Aljazair menguji tank Cina VT-4 untuk menggantikan T-90 Rusia

Norinco VT-4Norinco VT-4. Foto: Wikimedia

Tank tempur utama VT-4, diproduksi oleh Cina, telah berhasil melewati serangkaian evaluasi di wilayah Aljazair.

+ Klik di sini untuk melihat presentasi versi VT-4 yang dibuat di Pakistan

Selama pengujian, kendaraan ini melakukan tembakan jarak jauh dengan tingkat akurasi 100%, selain menyelesaikan 500 kilometer uji berkendara terus-menerus dan latihan dalam berbagai kondisi. Militer Aljazair memuji kinerja tank ini, yang dapat membuka jalan bagi adopsinya di pasar yang saat ini didominasi oleh tank Rusia.

Meskipun Aljazair adalah salah satu operator terbesar tank Rusia T-90, bersama dengan India dan Rusia, pasokan peralatan militer ini dari Rusia telah terhenti sejak dimulainya invasi kedua Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Dengan Rusia tidak mampu memenuhi kebutuhan Aljazair dan Korea Utara di bawah embargo senjata PBB, Cina muncul sebagai satu-satunya pemasok yang dapat menawarkan tank-tank canggih yang memenuhi tuntutan militer Aljazair.

VT-4, yang dirancang khusus untuk ekspor, sudah digunakan oleh negara-negara seperti Thailand, Pakistan, dan Nigeria, dan sekarang menjadi pilihan yang layak untuk modernisasi kekuatan lapis baja Aljazair. Tank ini dilengkapi dengan mesin diesel 1.300 hp, meriam 125 mm dengan sistem pengisian otomatis, serta lapisan pelindung komposit dan eksplosif.

Versi yang lebih canggih, VT-4A1, juga sedang dievaluasi di Aljazair, dengan sistem pertahanan aktif yang mirip dengan sistem Trophy Israel.

Dalam beberapa tahun terakhir, Aljazair telah memperkuat kerja sama militernya dengan Cina, dengan membeli rudal jelajah anti-kapal YJ-12B dan CX-1. Selain itu, negara ini berupaya memperdalam hubungan strategisnya dengan Cina, sebagaimana dibuktikan dengan pengajuannya untuk status mitra dialog di Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) dan keanggotaannya di Bank Pembangunan Baru BRICS.

+ Klik di sini untuk melihat lebih banyak video tentang kendaraan lapis baja dan tank tempur

Inisiatif ini menandai pergerakan menuju diversifikasi kapasitas militer Aljazair, menjauh dari ketergantungan eksklusif pada peralatan Rusia, sambil memperkuat posisi Cina sebagai salah satu pemasok pertahanan utama bagi negara Afrika tersebut.

Sumber: chinatimes. Gambar: X @ForumStrategic. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan ditinjau oleh tim editorial.

Back to top